Chelsea Libas Benfica 4-1 dan Melaju ke Perempat Final – Pertandingan antara Benfica dan Chelsea dalam babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi salah satu laga paling dramatis dalam sejarah turnamen ini. Digelar di Bank of America Stadium, Charlotte, laga ini menyuguhkan segalanya: cuaca ekstrem, penalti di menit akhir, kartu merah, dan tiga gol di babak tambahan waktu. Chelsea keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-1, memastikan langkah Mahjong mereka ke perempat final untuk menghadapi Palmeiras.
Lokasi dan Atmosfer Pertandingan
Bank of America Stadium, yang biasanya menjadi markas tim NFL Carolina Panthers, menjadi saksi duel panas antara dua raksasa Eropa dan Amerika Selatan. Meskipun stadion tidak terisi penuh karena cuaca buruk, atmosfer tetap terasa intens, terutama setelah pertandingan tertunda selama hampir dua jam akibat badai petir.
Jalannya Pertandingan: Dari Ketegangan ke Ledakan Gol
Babak Pertama: Tekanan Tanpa Gol
Chelsea tampil dominan sejak awal, menguasai 64% penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang emas melalui Pedro Neto, Cole Palmer, dan Marc Cucurella. Namun, kiper Benfica, Anatoliy Trubin, tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan krusial.
Babak Kedua: Gol, Hujan, dan Drama Penalti
Chelsea akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-64 lewat tendangan bebas cerdas dari Reece James, yang mengecoh Trubin di tiang dekat. Gol ini menjadi pembuka drama panjang malam itu.
Namun, pada menit ke-86, pertandingan dihentikan karena badai petir. Setelah penundaan gates of olympus hampir dua jam, laga dilanjutkan, dan Benfica mendapat hadiah penalti di menit ke-90+5 setelah Malo Gusto melakukan handball. Angel Di Maria sukses mengeksekusi penalti dan menyamakan kedudukan.
Perpanjangan Waktu: Chelsea Mengamuk
Benfica harus bermain dengan 10 orang setelah Gianluca Prestianni menerima kartu kuning kedua di menit ke-92. Chelsea memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan mencetak tiga gol tambahan:
- Christopher Nkunku (108’): Menyambar bola liar di depan gawang.
- Pedro Neto (114’): Menyelesaikan serangan balik dengan tembakan ke sudut atas.
- Kiernan Dewsbury-Hall (117’): Menyelesaikan umpan terobosan dari Cole Palmer dengan tenang.
Statistik Pertandingan
| Statistik Utama | Benfica | Chelsea |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 36% | 64% |
| Tembakan ke Gawang | 3 | 9 |
| Kartu Kuning | 5 | 2 |
| Kartu Merah | 1 | 0 |
| Gol | 1 | 4 |
Chelsea tampil dominan dalam semua aspek permainan, terutama setelah unggul jumlah pemain di babak tambahan waktu.
Analisis Taktikal: Strategi Maresca Berbuah Manis
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan pressing tinggi dan rotasi cepat di lini tengah. Keputusan untuk memasukkan Dewsbury-Hall dan Nkunku di babak kedua terbukti jitu. Sementara itu, Benfica kesulitan membangun serangan dan terlalu bergantung pada Di Maria.
Pemain Kunci dan Momen Penting
Man of the Match: Reece James
Selain mencetak gol pembuka, James tampil solid di lini belakang dan menjadi motor serangan dari sisi kanan.
Momen Krusial:
- Tendangan bebas James: Mengubah momentum pertandingan.
- Kartu merah Prestianni: Membuka ruang bagi Chelsea untuk mendominasi.
- Gol Nkunku: Mengembalikan keunggulan dan mematahkan semangat Benfica.
Dampak Kemenangan bagi Chelsea
Kemenangan ini membawa Chelsea ke perempat final untuk menghadapi Palmeiras, juara Copa Libertadores. Selain itu, kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa skuad muda Chelsea mampu tampil matang di panggung besar.
Reaksi dan Antusiasme Publik
Media sosial dipenuhi pujian untuk performa Chelsea, terutama setelah badai dan penalti dramatis. Banyak penggemar menyebut laga ini sebagai “pertandingan terbaik turnamen sejauh ini.” Sementara itu, Benfica harus mengevaluasi lini pertahanan dan kedisiplinan pemainnya.